Profil Desa Karangwidoro
Desa Karangwidoro merupakan salah satu desa dari 10 desa yang ada
di kecamatan Dau Kabupaten Malang, Jawa Timur. Desa ini terbagi menjadi tiga
dusun yaitu Karang Tengah, Karang Ampel dan Karang Dara, ketiga dusun ini berda
di daerah perbukitan yang berbatasan dengan wilayah kota Malang dengan jumlah
total penduduk kurang lebih 6300 Jiwa sekitar 60% penduduk desa ini berprofesi
sebagai petani dan sebagian lainnya sebagai buruh, wiraswasta, dan pegawai
sipil. Desa Karangwidoro merupakan suatu wilayah
yang dikenal sebagai tempat yang aman, bersih dan rindang. Kecamatan ini
terbilang cukup lengkap akan fasilitas-fasilitas yang diberikan oleh
pemerintah. Namun terdapat beberapa fasilitas yang kurang disegani oleh masyarakat
sekitar, salah satunya yaitu poskesdes. Poskesdes di desa Karangwidoro,
Kecamatan Dau merupakan salah satu fasilitas yang diberikan oleh pemerintah
yang telah ada sejak dulu, akan tetapi banyak masyarakat yang kurang segan
untuk berobat di poskesdes tersebut. Petani
didesa ini biasa bercocok tanam seperti padi, jagung, kacang, apel, jeruk dan
sayur-sayuran, namun mayoritas ditanam petani diantara komoditi tanaman
tersebut adlah padi dalam budidaya tanaman padi Masyarakat di
desa Karangwidoro, Kecamatan Dau sebagian besar bekerja di sektor peternakan
dan pertanian. Hal itu karena letak geografisnya sangat mendukung untuk
menjalani prospek tersebut. Selain itu juga terdapat sebagian masyarakat yang
bekerja sampingan dengan membuka usaha seperti warung makan. Berdasarkan hasil
wawancara dengan salah seorang warga desa Karangwidoro yang menyebutkan bahwa
dari tingkat pendidikan masyarakat di Kecamatan Dau bervariasi dan sebagian
besar berijazah SD. Dengan tingkat pendidikan yang rendah tersebut, maka akan
sulit bila menerima atau mengadopsi inovasi baru dan berpikir secara lebih
rasional. Permasalahan yang dihadapi oleh masyarakat desa
Karangwidoro Kecamatan Dau saat ini yaitu kurangnya minat masyarakat dalam hal
memanfaatkan fasilitas kesehatan dari pemerintah seperti Poskesdes. Masalah ini
timbul karena adanya simpang siur informasi yang belum terdapat kejelasan yang
pasti (gossip), seperti:
dokter/bidan yang kurang ahli dalam penanganan pasien, peralatan kesehatan yang
kurang lengkap dan lain sebagainya.
Komentar
Posting Komentar